Jenis bahan pakaian dari Sutera

Apa sih kain sutera itu?

Kain sutera biasa disebut dengan Ratunya Kain, karena relatif lebih mahal. Berikut ini sedikit asal usul kain sutera, jenisnya, juga beberapa tips merawatnya.


Jenis kain sutera

Sutra atau Sutera adalah serat protein yang alami didapat dari hasil tenun menjadi bahan tekstil. Dan yang paling umum diproduksi berasal dari larva ulat sutera murbei, ditemukan di Cina sekitar 2640 BC. Yang diperternakan dengan cara serikulture. Tekstur yang dimiliki dari bahan sutera sangatlah mulus, lembut, tetapi tidak licin, namun sangat berkilau, itulah yang menjadi daya tarik dari sutera dan dapat membiaskan cahaya(pantulan kilauan).




Sutera juga dapat dihasilkan dari jenis serangga lain, namun hanya jenis sutra dari ulat sutra yang digunakan untuk pembuatan tekstil. Pernah juga dijalankan kajian terhadap sutra-sutra lain yang menampakkan perbedaan dari aspek molekul.

Sutra dihasilkan terutama oleh larva serangga yang bermetamorfosis lengkap, tetapi juga dihasilkan oleh beberapa serangga dewasa seperti Embioptera. Produksi sutra juga kerap dijumpai khususnya pada serangga ordo hymenoptera (lebah, tabuhan, dan semut), dan kadang kala digunakan untuk membuat sarang. Jenis-jenis arthropoda yang lain juga menghasilkan sutra, terutama arachnida seperti laba-laba.

Untuk kain sutra dari jaring laba-laba atau disebut Qmonos (sarang laba-laba dalam bahasa Jepang) diklaim memiliki kekuatan tiga kali lebih kuat dari Kevlar (bahan yang biasa digunakan untuk rompi anti peluru) serta lima kali lebih kuat dari baja.

Untuk membuat 1 kg sutera dibutuhkan 10 kg kepompong dari serangga murbei.
Serat sutera memiliki diameter 10 nanometer dan dapat ditarik 30 sampai 40% dari panjang aslinya.
Sutera memiliki kepadatan lebih rendah dari katun, nilon, dan wol. Sutra juga memiliki kemampuan unik untk menyerap kelembaban skitar sepertiga dari beratnya sendiri tanpa merasa basah.

Ada 2 jenis sutera, 

yaitu sutera yang dibuat dengan mesin tenun(mesin) dan sutera yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (tenun manual). Agar tidak tertipu hasil dari mesin lebih halus, lembut dan rapat namun produknya pasaran karena diproduksi sangat banyak(pabrikan), sedangkan sutera dari cara tenun manual terasa lebih tebal, kasar dan cepat kusut namun tetap lembut, untuk harga dengan tenun manual memang relatif lebih mahal karena memiliki nilai seni tersendiri.

Perawatan 

Jangan menyemprotkan pewangi atau deodorant ke pakaian sutera karena kandungan alkohol dan bahan yang ada di dalam parfum/deodorant dapat merusak.
Jangan pernah menggunakan pemutih untuk mencuci kain sutera.
Mencuci menggunakan dry clean. Jangan menggunakan mesin cuci.
Gunakan sabun yang lembut atau sabun khusus untuk kain sutera.
Taruhlan pakaian sutera yang akan dicuci dalam ember yang lalu diberi air hangat dan sabun.
Setelah itu, aduklah secara perlahan air di dalam ember sehingga pakaian ikut teraduk. Lakukan selama sekitar 5 menit. Jika pakaian sutera yang akan dicuci berwarna gelap atau bermotif, tidak usah menunggu sampai 5 menit dan aduklah sebentar saja.
Kemudian angkat pakaian dari air dan bilas dengan menggunakan air dingin yang dicampur 1 sendok teh cuka untuk memastikan semua sabun telah larut.
Selesai mencuci pakaian sutera, jangan diperas.
Untuk mengeringkan sebelum menjemur, gunakan handuk. Letakkan pakaian sutera di atas handuk. Lalu gulung dan tekan-tekan agar air dapat menyerap ke dalam handuk.
Jangan mengeringkan pakaian sutera di bawah sinar matahari langsung.
Jangan menyeterika pakaian sutera dengan tingkat kepanasan yang tinggi.
Saat menyeterika pakaian dari sutera jangan gunakan semprotan air/pelicin pakaian.
Selalu menyeterika pakaian sutera dari sisi bagian dalamnya.

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Mesin Obras Pemula

Cara membuat pola baju

Bahan dasar jaket pemadam kebakaran